Harry Potter And The Cursed Child : Act One Scene Two

 Peron 9 3/4


         Ditutupi uap putih tebal yang mengalir keluar dari Hogwart express. Tempat yang juga sangat sibuk, tapi bukan dipenuhi orang-orang yang memakai pakaian ketat sambil bekerja. Disini hanyalah para penyihir yang memakai jubah dan kebayakan datang untuk mengucapkan selamat jalan untuk anak-anak mereka 

Albus  : ini dia...
Lily     : woow!! 
Albus  : peron 9 3/4 
Lily     : dimana mereka? apakah mereka juga disini?? mungkinkah mereka tidak datang??

                Harry menunjuk Ron, Hermione, dan anak mereka, Rose. Lily berlari ke arah mereka  
                Uncle Ron. uncle Ron!!!
                Ron berjalan ke arah mereka sementara Lily bergegas menjemputnya. Ron memeluknya 
                dan mengangkatnya

Ron    : ini dia Potter favoritku 
Lily     : apa kau punya trik?
Ron    : apa kau sadar akan kekuatan hebat sihir desis hidung wisley, si pencium aroma?
Rose   : bu, ayah melakukan sesuat yang aneh lagi
Hermione : kau bilang aneh, dia mengatakan sesuatu yang mulia. maksudku, sesuatu di antara itu
Ron    : bertahanlah, biarkan aku mencium ini....angin. dan sekarang ini seperti sesuatu 
              yang.....permisi, aku mencium sedikit rasa bawang disini

              Ron menciumi wajah Lily dan membuatnya cekikan
 

Lily     : baumu seperti bubur
Ron     : bing. bang. bong. anak muda, bersiaplah untuk kehilangan penciumanmu
      
                Ron mengambil hidung Lily


Lily     : dimana hidungku??
Ron    : ta-da!

                 Ron menunjukkan tangannya yang kosong, ini trick yang aneh tapi semua orang 

                 menikmatinya
 

Lily     : kau bodoh
Albus  : semua orang memandangi kita lagi
Ron    : ini karena aku! aku sangat terkenal. kekuatan penciuman hidungku sangat melegenda
Hermione : mereka pasti tahu sesuatu
Harry : itu diparkir dengan baik bukan??
Ron    : ya aku bisa, hermione tidak percaya aku bisa lulus ujian mengemudi para muggle kau tau??
             dia pikir aku memantrai sang penguji
Hermione : aku tidak berfikir seperti itu, aku benar-benar percaya padamu
Rose   : dan aku benar-benar percaya kalau dia pasti memantrai pengujinya
Ron    : oi
Albus  : ayah

               Albus menarik jubah Harry, kemudian Harry melihat kebawah 
              apa kau pikir... bagaimana kalau aku..... ditempatkan di slytherin

Harry   : lalu apa yang salah dengan itu??
Albus   : slytherin adalah rumah dari ular, dan sihir hitam... ini bukan rumah dari para penyihir yang
             pemberani.
Harry   : albus severus, namamu diambil dari dua orang kepala sekolah hogwart. salah satu dari
             mereka adalah slytherin dan dia mungkin adalah orang yang paling berani yang pernah aku
             kenal
Albus   : tapi jika.....
Harry   : jika ini masalah buatmu, kau. si topi pemilih akan memperhitungkan perasaanmu
Albus   : benarkah??
Harry   : yah, itu bekerja untukku

                     ada sesuatu yang belum pernah dia katakan sebelumnya, saat itu 
                     ada yang bergema dikepalanya sesaat


James   : itu thestral, hati-hati dengan thestral
Albus    : aku kira mereka kasat mata
Harry    : dengarkan kata gurumu jangan dengar james, dan ingat untuk bersenang-senang. nah, jika
               kau tak ingin kereta ini pergi tanpamu, kau harus bergegas sekarang...
Lily      : aku akan mengejar keretanya
Ginny   : lily, kemarilah
Hermoine : rose, ingatlah untuk memberikan neville cinta kami
Rose     : ibu, aku tak bisa memberikan guruku cinta!

                      Rose berjalan menuju kereta, kemudian albus bergerak dan memeluk ginny dan harry 

                      untuk terakhir kali sebelum mengikuti rose

Albus   : oke, selamat tinggal..

                   dia naik keatas. hemione, ginny, ron, dan harry berdiri memandang kereta. peliut 

                   berbunyi bising di seluruh peron

Ginny   : mereka pasti akan baik-baik saja bukan??
Hermoine : hogwart adalah tempat yang begitu sangat besar
Ron      : besar, hebat, dan penuh dengan makanan. aku akan memberikan apa saja untuk bisa kembali
               kesana
Harry    : aneh, albus sangat khawatir akan ditempatkan di slytherin
Hermione : itu tidak ada apa-apanya, rose khawatir apakah dia akan memecahkan rekor baru di
                    quidditch saat tahun pertama atau keduanya. dan seberapa cepat dia bisa mengambil
                    ujian O.W.L
Ginny   : dan bagaimana perasaanmu, harry. bagaimana jika...?
Ron      : kau tahu gin, kami selalu berpikir ada kemungkinan jika kau ditempatkan di slytherin.
Ginny   : Apa?
Ron      : sebenarnya, fred dan george menjalankan sebuah buku....
Hermoine : bisa kita pergi sekarang? semua orang memandangi kita, kau tau
Ginny   : orang-orang selalu memandang saat kalian bertiga sedang berkumpul.

              mereka berempat bergegas keluar dari peron, ginny menghentikan harry      

              Harry . . . dia akan baik-baik saja kan???

Harry   : tentu saja



Cerita : J.K. Rowling, Jack Thorne & John Tiffany
Translator : Admin

No comments

Powered by Blogger.