Free Writing : Mahasiswa Ilmu Andministrasi Bisnis
Mahasiswa Ilmu Andministrasi Bisnis
Assalamualaikum
wr wb
Mengawali tulisan ini, saya ingin mengucapkan rasa
syukur atas segala hal yang telah diberikan oleh allah sehingga saya bisa sampai dititik dimana
dikatakan sebagai seseorang yang telah dewasa dalam tinggat pendidikan apalagi
kalau bukan mahasiswa. Hal itu saya anggap sebagai suatu prestasi yang luar
biasa karena saya berhasil mencapai tingkat tertinggi dalam tatanan pendidikan.
Namun alih-alih itu membuat saya bangga, malah kejenuhan yang muncul dalam
benak saya. Saya merasa pendidikan yang saya jalani mulai dari tingkat 1 (SD),
(SMP/MTS), (SMA/MA) sampai sekarang terlalu monoton untuk dilalui. Mengapa
demikian? Karena menurut saya pendidikan berarti belajar. Dan belajar itu bukan
hanya dapat didapatkan melalui sekolah maupun kampus. Kita sering menyebutnya
sebagai pendidikan formal. Dan diluar dari itu dinamakan pendidikan non formal.
Suatu kalimat yang biasa disampaikan baik oleh guru
maupun dosen dalam memotivasi siswa maupun mahasiswanya bahwa ilmu yang kalian
dapatkan dikelas (formal) hanya 20 persen dan sisanya kalian dapat diluar.
Dengan adanya anggapan tersebut membuat saya berpikir bahwa begitu banyak waktu
dan uang yang terlewatkan untuk sekolah, namun apa yang didapatkan lebih
sedikit dari yang didapatkan diluar. Namun dari semua kejenuhan itu ada
tersirat secerca jawaban yang disampaikan oleh seorang guru bahwa sekolah itu
pada dasarnya sebagai wadah pembentukan karakter seseorang. Dan saya pikir itu
adalah hal yang benar sekali karena orangtua dengan kesibukan masing-masing
tidak akan mampu mengawasi anaknya selama 24 jam sehingga dengan menyekolahkan
anak-anaknya karakter mereka dapat terbentuk dengan baik melalui pendidikan.
Terlepas dari segala permasalahan di dunia pendidikan yang begitu kompleks.
Sebagai mahasiswa yang tahu akan pendidikan selayaknya kita menghormati proses
belajar itu sendiri.
Profil saya dalam pendidikan tingkat MA, jurusan IPA kelas XII
IPA 1. Meskipun jurusan yang saya ambil di perkuliahan berbeda dari jurusan
yang saya telah dapatkan di SMA namun saya tidak terlalu memikirkan hal
tersebut karena sekali lagi pendidikan berarti belajar, tidak ada salahnya
mempelajari berbagai macam hal. Dan pepatah mahasiswa mengatakan “ salah
jurusan bukan berarti menyalahi masa depan”. Mengapa saya masuk dijurusan
bisnis, kembali lagi untuk mengatasi kejenuhan saya dalam dunia pendidikan.
Dengan tidak berlalrut-berlarut memikirkan hal yang sama berulang kali, saya
mencoba untuk keluar darinya, dan saya rasa jurusan bisnis merupakan jurusan
yang sangat tepat untuk dimasuki. Meskipun tingkat kecendrungan seseorang yang
berbeda-beda satu hal yang saya bisa tangkap, ujung-ujungnya seseorang
sebenarnya mencari pengakuan dari orang lain, bukannnya sombong tapi itulah
sifat dasar manusiawi.baik itu seseorang yang bergelar sarjana, master, doctor,
maupun professor mempunya sifat dasar manusia yang sama. Karena dengan hal
seperti itu seseorang bisa memanfaatkan situasi untuk menunjang kehidupan
mereka. Itulah yang menjadi sebab saya ingin mempelajari bisnis lebih mendalam.
Sebagaimana teori ekonomi yang mengatakan “usaha sekecil-kecilnya utuk mendapat
hasil yang sebesar-besarnya”.. Namun dari kesemua itu ada suatu hal yang paling
membuat saya termotivasi untuk berbisnis. Kedua orang tua saya sudah tua, dan
mereka juga sakit-sakitan. Dengan keadaan yang seperti itu mereka harus bekerja
ekstra untuk bisa membiaya anak-anaknya sekolah.meskipun itu suatu kewajiban,
saya tidak ingin memberikan beban yang lebih berat lagi kepada mereka. Saya
berharap dengan berbisnis saya bisa membiayai hidup dan juga memenuhi kebutuhan orang tua saya,
itu satu hal yang merupakan pengharapan besar saya kedepannya.
Berbisnis juga merupakan hal yang tidak begitu rumit
atau kompleks seperti halnya dunia pendidikan, jika anda bekerja keras, maka
akan mendapat hasil yang setimpal pula, karena yang namanya proses tidak akan
menghkhianati hasilnya. Jadi jika anda ingin menjadi pebisnis yang sukses, maka
genjotlah diri anda untuk berusaha dan bekerja lebih giat lagi. Namun yang
namanya kesuksesan bukanlah hal yang mudah untuk dicapai, meskipun ada beberapa
indicator dari kesuksesan seseorang baik itu rezeki, keberuntungan, dll. Namun
pada dasarnya usaha kita lah yang akan berbuah manis nantinya, syarat
pengalaman maupun pengetahuan merupakan factor utama untuk menjadi seorang
enterpreneur, dan disinilah bentuk pengaplikasian dari apa yang kita pelajari
dalam dunia kampus, karena di dunia kampus kita telah dapatkan teorinya maka
kita coba dalam dunia real. Seperti yang saya dapatkan dalam mata kuliah
filsafat ilmu, yang dibawakan oleh kak firman Rusliawan bahwa “dalam ilmu
pengetahuan ada dua hal yaitu teoritis dan praktis(ilmu terapan), teoritis
dapat berdiri sendiri sedangkan ilmu praktis selalu mempunyai dasar teoritis.
Sehingga menjadi seorang pebisnis bukan hanya sekedar usaha melainkan harus
mempunyai dasar pengetahuan tentang bisnis itu sendiri. Selain itu dalam filsafat
ilmu juga dipelajari mengenai epistemology, landasan ilmu pengetahuan yang
mempunyai peran penting dalam perkembangan dunia, dengan berpikir epistemology,
maka kita berpikir kritis akan suatu hal, pemahaman pada tingkat yang lebih
tinggi akan memunculkan imajinasi akan suatu hal. Sehingga perkembangan dunia
khususnya dalam dunia tekhnologi sangat di pengaruhi oleh pikiran-pikiran
epistemology. Pemahaman dalam dunia bisnis yang lebih jauh lagi akan
memunculkan ide-ide unik maupun cemerlang lainnya, sehingga bisnis kita akan
berkembang dan bukan statnan pada situasi dan kondisi yang sama.
Dan itu merupakan hal yang sangat mendukung untuk
menjadi seorang enterpreneur, untuk itu saya akan mengakhiri tulisan ini yang
mudah-mudahan dapat menjadi motivasi untuk para pembacanya..”you never change
if you never try”. Meskipun kita gagal sekarang akan ada suatu hari nanti
keberhasilan akan datang, maka teruslah mencoba.
Tulisan ini saya buat sebagai tugas final mata
kuliah filsafat ilmu, dan saya ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada dosen yang bersangkutan atas ilmu yang telah diberikan.
Sekian
Assalamualaikum wr wb
Penulis : Muhammad Rasyad Hidayat
mahasiswa administrasi bisnis 2016
Leave a Comment