Manajemen SDM : Metode Rekrutmen
Metode Rekrutmen
Pada prinsipnya, rekrutmen adalah kegiatan menarik minat orang-orang dengan kualifikasi dan kompetensi yang tepat untuk melamar pada suatu organisasi/perusahaan. Dalam suatu organisasi bisnis salah satu komponen terpenting ialah anggota. Perusahaan atau organisasi bisnis biasanya memiliki tata cara perekrutan atau pemilihan anggota dengan cara mereka sendiri tergantung dengan kebutuhan sdm apa yang mereka butuhkan. Ada banyak cara atau metode yang dilakukan perusahaan dalam melakukan rekrutmen, diantranya ialah :
1. Periklanan / Media
Media Cetak
Media Elektronik
Situasi Pencari Kerja
Media Elektronik
Situasi Pencari Kerja
2. Tempat Perbelanjaan
Pada metode ini, info rekrutmen dipasang di tempat yang mudah dilihat oleh masyarakat: jendela toko, papan pengumuman, di angkutan umum, halte, ruang tunggu, dll.
3. Perekrutan di Kampus
Biasanya merekrut ‘fresh graduate’, meskipun bukan pilihan ideal untuk mendapatkan kandidat yang diinginkan tapi saat ini sering dilakukan khususnya perusahaan di industri yang spesifik.
4. Perekrut Pihak Ketiga
Biro Tenaga Kerja Swasta
Biro Tenaga Kerja Publik (Disnaker)
Perusahaan Pencari Eksekutif
Biro Tenaga Kerja Publik (Disnaker)
Perusahaan Pencari Eksekutif
5. Rujukan Karyawan
Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk merekomendasikan keluarrga/teman apabila ada lowongan di perusahaan tersebut. Biasanya digunakan bila posisi kosong perlu diisi sesegera mungkin.
6. Surat Langsung
Mengirimkan surat penawaran pekerjaan pada orang-orang yang dinilai sesuai. Ini dilakukan bila HRD sudah mengetahui siapa saja orang-orang yang dapat mengisi posisi tersebut.
7. Internet
Internet sudah sangat umum digunakan dalam proses rekrutmen. Platformnya pun beragam, dapat melalui media sosial maupun website resmi dari perusahaan.
8. Bursa Kerja / Pameran
Cara yang efektif untuk mengumpulkan kandidat dalam jumlah besar untuk kemudian di seleksi. Metode ini dapat bergabung dengan pameran bidang lainnya atau dapat juga berdiri sendiri.
9. Insentif
Biasanya digunakan saat tingkat pengangguran rendah dan persaingan perusahaan dalam mempertahankan karyawan (yang baik) bagi perusahaan. Dapat dalam bentuk uang maupun bentuk lainnya (fasilitas, liburan, keringanan).
Leave a Comment